Thursday, February 23, 2006

Berharap Sampai Ke Tepian

Dari seorang teman:
"Sebuah Kisah Seseorang Tentang Pernikahan"
Mendayunglah Kalian Hingga ke Tepian.......Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka. Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan,tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar"Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21). Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat. Mendung dilangit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun. Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga.Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karams ebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah. Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian. Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak, kelelahan begitu lekat di wajah.Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang.Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu suaranya bertutur"Maafkan Mama ya Pa..". Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga kekening, rutinitasnya setiap kali suaminya datang. Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya" demikian jawabannya.Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka. Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya,seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior. Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yangdiucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada': "Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak adasalahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnyapernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (paraistri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagimereka..." (QS. Al-Baqarah:187)Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itudari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari AbuSa'id Alkhudzri r.a) Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya. Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki"Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6) Akhirya, semuanya mudah-mudahan tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan. Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran,keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkanGibran,Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaanI stirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karenaAllah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga.Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidakhanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat".Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.Allahumma Aamiin.

Senin 200206: Antara Cinere dan Wisma Antara


Karena motor ditinggal dikantor, hari senin kita pergi ke kantor naek kereta jurusan depok-jakarta. Dengan yakinnya aku ma suami siap2 pergi dari rumah jam setengah 6. Langit masih gelap. Sambil nunggu angkot, kita jalan kaki, menyusuri ladang & sawah. Udara pagi masih seger banget. Alhamdulillah...akhirnya ada angkot yang dateng dan kita bisa nerusin perjalanan tanpa jalan kaki (ternyata cape juga loh).
Sesampenya di kelurahan, kita ganti angkot ke stasiun depok. Salahnya kita ga nanya ke st. depok lama ato baru. Pokonya kita cuma nanya tuh angkot lewat st ato gak :p Pas dah nyampe st. ko cuma ada kereta ekonomi doank (yang penumpangnya ky ikan pepes itu), padahal kita kan mo naek express. Berhubung takut telat dan takut ga ada kereta express jam 6.25, akhirnya kita terpaksa naek tuh kereta.
Sumpah deh...ga mau lagi naek kereta model begitu. Bukannya apa2...capenya itu gak ketulungan. Udah masuknya aja susah banget, pintu cuma setengah badan. Lom di dalem kereta, orang2 dah ga peduli lagi mo cewe ato cowo, pokonya yang penting bisa kebawa. ada yang duduk dipojokan, ada yang gelantungan, ada yang ga punya pegangan (ky kita berdua, ngandelin himpitan orang2 aja. Untungnya aku pergi bareng suami, ada yang bisa ngejagain aku. Klo nggak, gak tau deh..pasti dah risih banget.
Perjalanan depok-jakarta, bukan perjalanan yang sebentar. Selama di kereta, baju dah basah semua ma keringat. Jangankan mikirin make-up yang dah luntur dari tadi, baju yang keringatan, dan yang pasti hari itu kan hari senin ... pasti tambah males aja nyampe di kantor (dah BT duluan). Untungnya di kereta ada 1 orang yang persis banget burung beo, maunya berkicau terus. Semua orang dijadiin bahan ledekan dia. Berisik sih, tp klo ga ada dia pasti sepi abis :p
Ternyata kereta ekonomi ga brenti di gambir, jadi kita turun di st. juanda, langsung deh naek bajaj ke wisma antara. Pas turun dari bajaj ketemu mas kiki (yang semalem ngasi tau info naek kereta depok-jkt). Waktu kita bilang naek kereta ekonomi, dia kaget...Ternyata, eh ternyata !!!!
KITA SALAH STASUN :D
Seharusnya klo mo naek express, harus dari st depok lama. Sedangkan kita malah ke st depok baru. Yaaa....wassalam deh :p Akibatnya ya ky gitu :).
Btw, dari situ, kita ambil hikmahnya aja. Jadi tau gmn rasanya naek kereta ekonomi, dijadiin pelajaran aja buat ke depannya.
Alhasil...nyampe di kantor bener2 males banget buat kerja. Dah kecapean ma BT duluan sih :D

Friday, February 17, 2006

Perjalanan pulang ke rumah

Kemaren aa lagi ada kerjaan di kantor, akhirnya aku pulang sendiri. Aku pulang nebeng bu ari yang rumahanya lewat rumah kita. Beliau tinggal di daerah sawangan. Dari kantor jam 5, nyampe jam 7. Mana pas waktu naek ojek tiba2 ujan gede banget, ditambah angin yang kencengnya bukan maen. Di tengan hujan yang deres & angin kenceng dan langit yang dah gelap plus petir yang bikin hatinya jadi tambah dag...dig...dug, aku jalan sendirian :(
Karena kebawa suasana yang begitu, perasaan tambah ga enak terus, takut karena jalan sendirian, payung untungnya ga terbang. Btw, waktu aku jalan ga pake sendal alias nyeker, baju juga dah tanggung basah semua.
Begitu nyampe rumah, rasanya plong. Tapi.....pas masuk ternyata atap ada yang bocor :( (PR nih buat aa). Sambil nunggu aa pulang, aku buat masakan. Untungnya masi ada labu, akhirnya tuh labu aku tumis, pake cabe rawit.
Pas aa dateng, labu aku juga mateng....senengnya berati waktunya pas banget kan? (hehehe...)
Abis solat isya, kita makan deh. Karena masak buat 2 orang. Masakan yang aku bikin secukupnya aja. Alhamdulillah ga ada sisa...)

Wednesday, February 15, 2006

I Finally Found Someone

I finally found someone
who knocks me off my feet
I finally found the one
who makes me feel complete

It started over coffee
we started out as friends
It's funny how from simple things
are the best things we give

This time it's different
dah dah dah dah
It's all because of you
dah dah dah dah
It's better than it's ever been
'Cause we can talk it through

My favorite line
was "Can I call you sometime?"
It's all you had to say to take my breath away

This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
to be with every night

'Cause whatever I do
it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone,
ooh, someone
I finally found someone, oooh


Did I keep you waiting,
I didn't mind
I apologize
baby, that's fine
I would wait forever just to know you were mine
And I love your hair
sure it looks rightI love what you wear
isn't it too tight?
You're exceptional
I can't wait for the rest of my life

This is it, oh, I finally found someone
Someone to share my life
I finally found the one
to be with every night

'Cause whatever I do
it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone, ooh, someone
I finally found someone, oooh

Whatever I do, it's just got to be you
My life has just begun
I finally found someone

Mawar Putih


Mawar putih adalah bunga yang paling aku suka. Sebenernya ga cuma mawar putih aja sih...bunga-bunga laen juga bagus, tapi kayanya yang satu ini bener2 "masuk ke hati" ......cieeee :)

Mawar putih memang ga sewangi bunga melati atau lili, tapi mawar putih itu bisa jadi lambang kasih sayang yang suci, bersih dan indah.
Ada satu kenangan manis dengan si "Mawar Putih".

(Thank you so much for giving me 23 white roses)

"Mah...'Ra sayang mamah"

Dear mamah,

Mah, kemaren 'ra mimpi ketemu mamah. Mungkin mamah lagi inget ma'ra yah...?
'Ra kangen banget ma mamah. 'Ra kangen ngobrol sama mamah, kyk biasa klo 'ra pulang ke Bandung. Tiga minggu yang lalu, 'ra pulang ke Bandung masi sendiri. Sekarang 'ra udah ga sendiri lagi mah. 'Ra udah punya seseorang ('ra sapa suami 'ra dengan sebutan Aa...sebutan orang sunda :p
Dia berikrar di hadapan 4jjl bahwa dia bersedia ngebagi hidupnya ma 'ra, jadi imam dalam rumah tangga & insya 4jjl punya tujuan sama2 ibadah ke 4jjl swt dan ngejadiin keluarga yang kita bina jadi keluarga yang SAMARA. Dengan semampu 'ra berusaha buat ngewujudin cita2 itu. Semoga 4jjl meridhoi langkah2 kita ya mah :)
Mah, 'ra bangga lahir, besar dan menjadi bagian hidup kalian. 'Ra puas dengan masa kecil 'ra. Mamah akan selalu ada buat 'ra dan lisa. Mamah pasti inget gimana bandelnya 'ra (Maen tali, petak umpet, maen sepeda ke jalan raya, masak2an, banyak lagi dech :p). Tapi, yang paling berkesan adalah maen masak2an. Palagi, 'ra ada di keluarga yang jago masak, mamah ma lisa kan ahlinya bikin masakan yang ueeenak banget. Memang 'ra ga sejago 'sa dalam hal masak, tapi seenggaknya 'ra punya bekal buat bikin masakan buat aa. Walaupun baru belajar dikit2, tapi aa suka masakan 'ra ... katanya sih enak :) Alhamdulillah, ga sia2 deh ngeliatin mamah ma lisa klo lg di dapur.
Pokonya soal masak...mamah emang jagonya banget deh. Kemaren aja waktu 'ra nikah, mamah yang dengan ikhlas hati meracik bumbu2 masakan yang mau dihidangin di pernikahan 'ra. Demi putri yang mamah sayang, mamah rela ngelakuin apa aja. Kadang2 'ra ga tega...mamah kan juga cape :(
Mah, 'ra ga tau dengan apa 'ra & aa bisa ngebales budi baik mamah, papa ma lisa. Tapi, yang pasti 'ra ga pernah luput doain kalian dalam setiap 'doa-doa 'ra.
Sekarang...'ra juga ga cuma punya satu mamah yang ngelahirin , nyusuin & ngebesarin 'ra sampe akhirnya 'ra diambil orang. Tapi, 'ra juga punya mamah baru, yang ga lain ibu yang ngelahirin, nyusuin & ngebesarin orang yang saat ini jadi suami 'ra.
'Ra berharap bisa jadi anak yang sholehah untuk kalian berdua.
"Mah.......'ra sayang mamah"

Friday, February 10, 2006

Sarapan bersama suami :)

Dah seminggu ini, aku nyiapin sarapan buat suamiku. Walaupun dengan menu yang seadanya, tapi bener2 nikmat. Maklum...penganten baru, semua juga seadanya dulu...hehehe!!!
Bersyukur banget, suamiku ga rewel soal makanan. Alhamdulillah :)

Pagi ini, aku nyiapin sarapan roti isi selai strawberry & keju lapis. Minumnya air putih plus madu (ternyata enak juga minum air ditambahin madu)
Mmmhh.....yummy banget deh :) Mungkin karena ditemenin suami kali yeee.

Aa...makasi yah :)

Thursday, February 09, 2006

My Favourite Picture

Ini foto yang paling aku suka banget. Foto ini diambil di rumah mamah (Jl. Pelanduk No. 26 Bandung)

Kata orang2 sih "maniez"........... :)

Song from Vina Panduwinata: "Aku Makin Cinta"

Sekian lama kita bersama
Diantara banyak peristiwwa
Sering aku tak mengerti
Perasaanku padamu
Mungkinkah ini tandanya cinta
Ataukah perasaanku saja
Kini baru kusadari
Yang sesungguhnya terjadi
Ternyata aku makin cinta
Cinta sama kamu
Hanya kamu seorang kasih
Ku tak mau yang lain
Hanya sama kamu
Kamu yang terakhir
Yang kucinta ....



The Journey of Hajj

Tgl 29 Desember 2003, adalah tgl bersejarah dalam hidup aku ma lisa. Aku dikasih kesempatan untuk menyempurnakan Rukun Islamku. Aku untuk pertama kalinya datang ke kota Mekah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Banyak peristiwa yang udah terjadi, semoga menjadi pemacu ibroh keimananku pada 4jjl Swt. Bukan hanya berharap, tp berdoa mg2 aku kembali lagi kesana, tp gak sendiri…bersama suami dan keluarga. Amin.
Ya 4jjl, terima kasihku padaMu yg tak terkira dan kedua orangtuaku yang dg ikhlas memberangkatkan kt, spy kt lebih dekat lagi pd 4jjl Swt.

Wednesday, February 08, 2006

Rumahku adalah syurgaku

Setelah menikah, aku diboyong suami ke rumahnya di Bukit Perumahan Nirvana (Cinere Depok). Kepergianku ke cinere, diantar keluarga besarku. Mereka nyiapin banyak bekal buat aku. Komentar keluarga aku, rumah itu jauh banget. Tapi, walaupun begitu, aku harus bisa betah, karena gimana pun juga aku bakal tinggal ma suami :)
Aku cuma berharap, rumah yang kutinggali bersama suami, kelak akan menjadi rumah yang penuh berkah, seperti harapan aku juga untuk pernikahan kita menjadi pernikahan yang berkah, karena itu pernikahan yang dicintai 4jjl swt.
Semoga rumah ini menjadi "Baitul Jannah" ............Rumahku adalah Syurgaku.

Foto Pernikahan 'Ra n Tony

Ini 2 foto pernikahan kita, akad nikah dan resepsi:











Our Wedding

Menikah:
Mira Marliani & Tony Cahya Gumilar
Alhamdulillah...akhirnya pernikahan itu terwujud juga. Semua terjadi seolah2 tanpa hambatan apapun, 4jjl Swt memberikan banyak kelancaran dalam pernikahan aku ma dia. Sejak lamaran sampe hari H, semua diberi banyak kemudahan yang ga diduga2.
Lamaran:
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2005
Pukul : 19.30 wib
Tempat : Jl. Terusan Buahbatu Gg. Umyati No. 3 Bandung
Acara diawali dengan ucapan selamat datang dari keluarga aku. Dah gitu, pihak dia menyatakan maksud kedatangannya dan akhirnya disambut dengan anggukan dan ucapan pernyataan "Iya, aku bersedia menerima pinangannya untuk menjadi suamiku". Sebagai tanda pengikat, bahwa aku resmi telah dikhitbah, dia menyematkan sebuah cincin di jari manisku :)
Tanggal pun akhirnya ditetapkan, kita akan menikah tanggal 28 Januari 2006 atau 28 Dzulhijah 1426 H.
Kebahagiaan diantara 2 keluarga, ga bisa disembunyiin lagi. Alhamdulillah lamaran lancar. Acara ditutup dengan menyantap hidangan yang udah disiapin keluarga dari jam 4 sore (katanya makanannya enak banget...Mamah emang jago masak sih).
Road to our wedding:
Sejak lamaran sampe dengan hari H, kira2 cuma 2 bulan kurang dikasih waktu untuk nyiapin segala yang diperluin untuk pernikahan kita.
Karena satu dan lain hal, akhirnya kita sepakat tanggal pernikahan jadi mundur 1 hari, tepatnya jadi tanggal 29 Januari 2006 atau 29 Dzulhijah 1426 H.
Hari pertama setelah lamaran, yang ada di kepala aku aku kyknya banyak banget deh. Campur aduk, semua jadi satu. Yang ada bingung, mo ngerjain yang mana dulu. Ternyata semua bener2 perlu perencanaan yang mateng. Akhirnya kita susun semua, apa yang bakal kita siapin, mulai dari gedung, undangan, souvenir, tukang rias, dekorasi, hiburan, makanan, ampe mikirin siapa2 aja yang bakal jadi panitia, dll.
Berhubung aku ma tony tinggal di jakarta, akhirnya semua urusan yang di Bandung diurusin keluarga. Ada satu orang yang ga pernah lelah buat ngurusin pernikahan kita. Dia adalah lisa, yang ga bukan adalah kakak kandung sendiri, yang aku langkahin. Entah dapet kekuatan dari mana, dia kerahkan seluruh pikiran dan tenaganya hanya untuk kita. Semoga apa yang udah dia lakuin buat aku ma tony, dibales 4jjl swt. aku yakin lisa pasti mendapat yang terbaik dalam segala2 nya. Aku salut dengan keikhlasan hatinya (Sa...ra sayang banget ma sa).
Ga kerasa waktu ternyata cepet berlalu dan persiapan pun dah mateng, walaupun waktunya singkat banget. Aku tinggal menghitung hari, menuju satu babak baru dalam kehidupan aku.
Pernikahan kita:
- 29 Januari 2006; Gd. DPD Golkar Prov Jabar
Satu hari menjelang pernikahan aku, perasaan yang ga karuan itu masi tetep bisa aku rasain. Ga tau kenapa, mungkin itu yang dinamain "Pre Marital Syndrom" atau sindrom orang sebelum nikah :p.
Setelah beres2, solat & berdoa...akhirnya aku bisa tidur juga (Walaupun agak berisik juga, ngedenger orang2 yang lagi pada asyik masak buat hidangan di gedung besok.
Jam 4 pagi dah pergi ke salon, didandanin buat jadi ratu sehari :) Masih aja deg2an...hehehe.
Akad Nikah:
Jam 7.30 'Ra dengan kebaya putih dan rangkaian bunga melati plus mawar putih,nyampe gedung bareng semua keluarga. Tambah deg2an aja, krn bentar lagi aku bakal jadi istri seseorang dan lepas dari tanggung jawab keluarga aku. Saat2 begini bener2 berusaha buat bikin hati ini tenang. Dzikir...adalah obatnya. Makasi ya 4jjl...
Akad nikah berlangsung dengan lancar dan haru. Terutama saat kita harus sungkem ke ortu kita, yg sedari kecil membesarkan kita sampe akhirnya anak2nya bisa membina keluarganya sendiri. Satu lagi yang bikin sedih adalah waktu aku meluk lisa, memohon maaf karena melangkahinya, dah ngerepotin dia buat ngurusin pernikahan kita. Aku memeluknya seperti waktu aku meluk dia di padang arafah dulu (sa, doa kita disana dikabuk 4jjl yah). Aku bener2 menyayangi dia..you are the best :)
Resepsi:
Untuk resepsi aku pake kebaya warna biru (aku suka bajunya...). Aku ma tony, berjalan ke pelaminan disambut lengser, tarian dan lagu sunda yang enak banget buat didenger :)
Alhamdulillah...acara berlangsung lancar, malah makanan masi sisa banyak padahal tamu yang dateng juga lumayan banyak. Semoga doa2 dari tamu yang hadir, menjadi doa yang dikabul 4jjl swt. Amin ya robbal alamin.
Just Married:
Pulang resepsi, kita pergi ke Sabda Alam Resort Cipanas Garut :)
"SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU"
"Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah serta diamanahi anak-anak yang sholeh & sholehah"

Tentang Seseorang


Berawal dari sebuah perkenalan di bulan September 2004 lewat teh desi, aku mengenal seseorang yang katanya punya niat untuk mencari seorang pendamping dalam hidupnya. Dengan kata lain, dia ingin menikah dalam waktu dekat. Namanya Tony Cahya Gumilar. Sedari awal, aku ga nutup diri untuk kenalan, krn aku tau niatnya juga Insya 4jjl bagus dan aku emang lagi sendiri. Pertama ngobrol, ditemenin teni…asli 100% kaku bgt. Bingung mo ngomong apaan. Walaupun kita seruangan dan sering ketemu, aku ga terlalu ngenal dia. Lha wong, aku ga punya urusan ma dia. Jdnya ya cuma sekedar tau klo dia di WA juga.
Perlu waktu yang cukup lama untuk mengenal pribadinya, sampai akhir januari 2005 baru aku ngerasa lebih yakin dan membuat sebuah komitmen, yg tujuannya adalah sebuah pernikahan. Kita berusaha menjaga spy hubungan ini ga berjalan ke arah yang salah. Sebenernya sejak pertengahan 2005, sekitar bulan april-mei, aku ma dia pernah ngebahas yg namanya pernikahan. Aku berharap kita bisa menikah setelah Idul adha 2006.
Alhamdulillah...akhirnya terwujud juga :)

Ultah ke 24 th


Ya 4jjl Swt, Alhamdulillah umurku beranjak ke angka 24 tahun pagi ini. Setiap aku ulang tahun, aku selalu merenung tentang semua yang sudah aku lakukan. Alhamdulillah…saat ini Engkau masih memberi aku kesempatan untuk membenahi diri dan hatiku disaat umurku, atau lebih tepatnya lagi hidupku di dunia ini sebenarnya berkurang 1 tahun.
Sudah saatnya kutinggalkan si “23”, angka yang menjadi angka favorit aku. Ada beberapa hal penting yang membuat aku suka dengan angka itu. Kenapa aku suka banget ama angka 23 ?
Sedikit cerita ya…
Tanggal 23 Mei 1980, hari jumat di Kota Garut, aku adalah bayi n’dut, lucu dan cantik (katanya… J) yang terlahir dari rahim mamahku dan untuk pertama kalinya menghirup udara dunia. Tangisan pertama aku membuat kedua orangtuaku ikut menangis karena bahagia. Aku pun di-adzani oleh ayahku yang kelak kupanggil dia dengan sebutan Papap. Aku merupakan anak kedua sekaligus anak bungsu dari dua bersaudara. Entah dari mana asal-usulnya (udah aku tanyain tuh…???) akhirnya aku dikasih nama Mira Marliani, sebuah nama yang kata mereka nama yang cukup baik. Malah sebenernya seharusnya nama aku Mira Merliani, tp di Akte jd Mira Marliani...ya udahlah sampe skg nama itu yg dipake.
Ga lama setelah aku lahir, aku mesti pisah ama kakakku, Lisa Yulianingsih, yang waktu itu umurnya belum genap dua tahun. Dengan alasan takut ga bisa ngurus kedua anaknya yang masih kecil-kecil dan permintaan dari kakek yang menawarkan untuk mengurus si sulung. Dengan begitu berarti di rumah cuma ada mamah, papap dan mira kecil. Sejak bayi aku udah sering dibawa ke pasar, tempat orangtuaku berjualan bahkan sering diasuh dan diajak main ama tetangga di pasar yang sama2 berjualan. Aku tergolong anak kecil yang nakal. Sampe umurku 5 tahun, aku lebih banyak menghabiskan waktuku di pasar. Jadi, temen2 kebanyakan juga anak dari orang2 yang berjualan di pasar itu, namanya pasar Palasari. Semua jenis mainan jaman dulu pernah aku mainin. Pokoknya seneng banget deh.
Setelah 17 tahun
Kurang lebih 17 tahun atau tepatnya sampai Lisa lulus SMA, kita berpisah… tapi, bukan berarti ga pernah bertemu. K’lo liburan, dia pulang ke Bandung dan kita bisa main bareng atau waktu aku, mamah dan papap punya kesempatan untuk datang ke rumah nenek di Garut, kita pasti ketemu & maen bareng lagi.

Saat kita menginjak usia remaja/ABG, kita sempat, malah sering curhat lewat surat, karena waktu itu kita belum punya telp. ( keluargaku baru punya telp, waktu anak-anak mulai masuk kuliah…telat kan ! ). Akibat perpisahan itu, akhirnya aku dan lisa punya “sedikit” jarak. Jarang atau bahkan sama sekali kita ga pernah curhat soal sesuatu yang sifatnya pribadi banget…(soal someone special, contohnya ).

Sejak kecil boleh dibilang aku adalah anak pasar, karena kedua orangtuaku adalah pedagang di sebuah pasar tradisional di kota Bandung. Aku ga pernah merasa malu punya orangtua yang berprofesi sebagai pedagang, malahan aku sangat bangga dengan kedua orangtuaku. Dan itu semakin kusadari ketika aku mulai beranjak dewasa. Dari berdagang mereka bisa menyekolahkan kedua anaknya sampai perguruan tinggi, bisa bekerja dan bahkan menghadiahkan anak2nya sebuah perjalanan yang tidak akan pernah dilupakan sampai mati. Perjalanan itu tidak lain adalah perjalanan ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun islam yang ke-5, yaitu ibadah haji. Makasih ma, pap… itu adalah hadiah terindah yang pernah kita dapat. Ternyata tanpa sepengetahuan kita,, mereka benar2 punya rencana untuk memberangkatkan kita ke tanah Suci 5 tahun setelah papap pergi haji. Dan itu terjadi ketika umurku 23 tahun.

Aku tau mereka bahagia melihat anak2nya selesai kuliah, aku udah kerja di perusahaan besar (aku diterima ‘lagi’ kerja di tempat ini waktu umurku 23 tahun juga), udah pergi haji pula, tapi… di sudut mata mereka aku melihat sebuah kecemasan tentang kehidupan anak2nya kelak. Maksudnya adalah kapankah anak2nya bakal menikah. Aku masih belum bisa memberi jawaban yang pasti. Do’akan ya …4jjl akan memberi aku jodoh yang tepat disaat yang tepat pula. Amin…
Semoga setaun ke depan aku punya cerita dan perjalanan kehidupan yang lebih baik.

Amin………………………………….. v(*-*)v

Damba CintaMu

Tuhanku ampunkanlah segala dosaku
Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu

Ku sering melanggar laranganMu
Dalam sedar ataupun tidak
Ku sering meninggalkan suruhanMu
Walau sedar aku milikMu

Bilakah diri ini 'kan kembali
Kepada fitrah sebenar
Pagi kuingat petang kualpa
Begitulah silih berganti

Oh Tuhanku,
Kau pimpinlah diri ini
Yang mendamba CintaMu
Aku lemah aku jahil
Tanpa pimpinan dariMu

Ku sering berjanji di depanMu
Sering jua ku memungkiri
Ku pernah menangis keranaMu
Kemudian ketawa semula

Kau pengasih
Kau penyayang
Kau pengampun
Kepada hamba-hambaMu

Selangkah ku kepadaMu
Seribu langkah Kau padaku
Tuhan, Diri ini tidak layak ke surgaMu
Tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu

Kutakut kepadaMu
Ku mengharap jua padaMu
Mogaku 'kan selamat dunia akhirat
Seperti rasul dan sahabat … Seperti rasul dan sahabat